Rabu, 19 Agustus 2009

Terapi Janin – Terapi Doa Untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak

Jangan Gugurkan Janin Anda.. Kecuali ingin anak anda menjadi Idiot.

Belakangan ini makin marak saja kasus pengguguran kandungan baik yang ter-ekspose oleh media cetak / media elektronik, maupun yang tidak pernah ter-ekspose sama sekali. Padahal pengguguran kandungan adalah perbuatan illegal dan dikutuk oleh Allah.

Bila dicermati, upaya pengguguran kandungan banyak sekali dilakukan oleh pasangan lelaki dan perempuan yang tidak bertanggung jawab, karena kehamilan mereka terjadi diluar nikah alias akibat perzinahan. Sebagian dikarenakan janin yang cacat dalam kandungan, sebagian lagi pengguguran kandungan akibat perkosaan. Diantara sebagian alasan pengguguran kandungan dengan alasan kuatir malu dan ketahuan kalau hamil diluar nikah, tidak sedikit pula yang membiarkan janin membesar sampai lahir 9 bulan, untuk kemudian segera dibunuh saat itu juga. Dengan cara dibekap, dibuang, dimutilasi, atau dibiarkan tanpa makanan berhari2. Sungguh perbuatan biadab yang hanya mungkin dilakukan oleh hamba syaithon, dan bukan Hamba Allah.

Pengguguran kandungan yang diupayakan sejak awal masa kandungan dan terus dilakukan namun tidak berhasil luruh juga janinnya. Dapat mengakibatkan Janin menjadi cacat secara fisik, atau bila fisiknya utuh, biasanya bayi yang terlahir akibat gagal digugurkan, otaknya tidak akan sempurna alias idiot / cacat mental.

Hal ini pernah pula aku alami pada waktu istriku mengandung anak kedua. Merasa belum siap punya momongan lagi, istriku langsung minta janin yang baru berusia 1 bulan tsb untuk digugurkan sesegera mungkin. Dan akupun meng-iya-kan niat istriku karena alasan tertentu.

Berbagai macam cara dan obat kami coba, dari mulai yang paling ringan sampai yang kami anggap cukup kuat. Namun janin calon bayi kami tidak juga berhasil luruh sesuai scenario kami. Bahkan lama-lama kami kuatir bayi kami kelak akan terlahir cacat. Setelah kesadaran itu datang, kami telah sukses meracuni janin bayi kami selama 2 bulan. Selanjutnya, kami berbalik arah mengupayakan keselamatan janin bayi kami dengan memberikan banyak asupan bergizi buat pertumbuhan janin bayi kami ini.

Hasilnya diluar dugaan… setelah masuk masa kehamilan bulan ke-5 dan ke-6, istri saya sudah sulit bergerak karena kandungannya terlalu besar, bayi kami nampaknya nyaris tiada gerakan sama sekali. Padahal kami sudah menghentikan upaya pengguguran kandungan sejak bulan ke-3.

Sebuah kebetulan menghampiri kami, kami punya tetangga baru orang madura yang berprofesi sebagai dukun beranak dikampungnya, juga biasa memijat bayi / ibu hamil.

Iseng-iseng kami coba meminta bantuan beliau.Setelah sebentar di urut perlahan dan dipandangi perut istriku. Mendadak beliau berkomentar yang aneh..

Waaaah, neng. Ini bayi dikasih makan apa..? baru usia segini kok udah jadi banget bayinya? Tangannya udah montok dan jarinya gendut-gendut bener seperti pisang. Ini bayinya terlalu besar Neng, jadi sulit bergerak jadinya. Kami Cuma bisa berpandangan saja, sejurus kemudian kami coba bertanya lagi. Bayinya cacat apa tidak mbah…?
Sehat dan Gemuk kok, ngga ada yg cacat sama sekali. Alhamdulillah.. semoga sehat lahir bathin.


Terapi Janin
Setelah itu,kami berdua sepakat untuk mengikuti metode terapi janin yang dilakukan oleh KH.Ir.Noegroho Moempoeni,MBA. Terapi ini dimaksudkan agar bayi yang akan dilahirkan nantinya, bisa cukup sehat dan sempurna baik fisiknya, maupun kemampuan berfikirnya. Namun untuk kasus yang kami alami ini terapi yang kami jalani adalah untuk mengecilkan janin bayi kami agar nantinya bisa terlahir normal tanpa harus di bedah sesar. Juga untuk memperbaiki kemungkinan cacat pada otaknya, supaya nantinya anakku yang akan lahir ini tidak harus menjadi murid SLB / sekolah luar biasa.

Seminggu sekali kami rutin mengikuti terapi janin ini sampai akhirnya anak kedua kami lahir dengan fisik yang sempurna. Alhamdulillah, ternyata anak kami sehat lahir bathin. Dan untuk itu kami sudah boleh bernafas lega. Kekuatiran kami akan mendapat anak yang cacat fisik dan cacat mental sudah tidak terbukti.


Telmi – telat mikir
Kegembiraan kami mendapat momongan baru yang lucu dan montog, ternyata tidak berlangsung lama. Anak kami (kami beri nama Lutfi / Pupi) terlalu pendiam dan sering Nampak telmi / telat mikir. Awalnya kami kira sebagai sesuatu yang lumrah. Namanya juga anak kecil, nanti juga timbul sendiri keberaniannya untuk berkawan dan berkomunikasi dengan teman2 sebayanya. Pupi kecil sangat manut dan tidak banyak ulah, bahkan sering nampak terlalu lembek sebagai laki-laki. Sampai usia 2 tahun, kami mulai berfikir ada yang kurang dalam dirinya. Daya tangkapnya cukup bagus, tapi reaksinya agak lambat. Lebih suka bermalas-malasan sambil memeluk guling kecilnya daripada bermain.

Akhirnya Pupi kecil kami bawa untuk mengikuti terapi kecerdasan ditempat praktek Pak Nug.
Disitulah kami baru tahu kalau ternyata Pupi mengalami masalah pada otaknya akibat dulunya berkali-kali kami racuni untuk digugurkan.

Selanjutnya, Pupi kami ikutkan terapi doa untuk memperbaiki tingkat IQ-EQ dan SQ-nya. Secara rutin setiap seminggu sekali kami terapi. Alhamdulillah setelah 3 bulan berlalu. Pupi sudah ‘lebih hidup’ selayaknya anak balita seusianya. Sudah bisa menjawab pertanyaan dengan jelas dan tangkas, ceriwis dan menggemaskan. Yang jelas, tidak lagi Telmi seperti sebelumnya.

Pupi kecil kami yang dulu selalu diam dan tidak suka banyak kegiatan fisik, sekarang sudah kelas 4 SD. Sejak setahun lalu sudah ribut minta di kursuskan sepak bola, juga cappuera..seni beladiri dari Brazil, dan saat ini sudah ribut lagi minta dikursuskan Matematika dan Bhs.Inggris.

Benar-benar terharu kami dibuatnya. Andainya dulu kami benar-benar nekat menggugurkannya secara paksa lewat metode kuret (setelah gagal berkali-kali), mungkin kami tidak akan bisa melihat Pupi kami tumbuh menjadi bocah yang lucu dan kelak akan jadi tumpuan harapan kami. Entah dosa sebesar apa yang akan Tuhan berikan pada kami berdua.

Jangan sekali-sekali anda gugurkan janin anda tanpa alasan medis yang kuat. Karena diluar sana masih amat banyak pasangan suami istri yang terus berupaya dengan berbagai cara untuk mendapatkan anak dari rahimnya sendiri. Bersyukurlah istri anda masih bisa mengandung dan jadi wanita sejati sesuai kodratnya..

Terima Kasih Ya Allah, Kau telah selamatkan janin anakku dari cacat fisik dan cacat mental, lewat Terapi Janin dan Terapi Doa untuk meningkatkan Kecerdasan, yang dilakukan oleh Pak Nug.


dikisahkan oleh CST
Jakarta Selatan

Tidak ada komentar: